Kembali malam tiba. Seperti kemarin. Seperti kemarinnya lagi. Tapi beda dengan kemarin-kemarin. Tapi sama kok. Tapi ada yang beda. Ada juga yang sama. Iya malam ini ada yang sama tapi ada juga yang berbeda. Tapi pada intinya sama, tiap malam pasti tidak ada sinar matahari.
Malam sudah ditakdirkan oleh Tuhan untuk gelap. Terutama langitnya. Untuk itu Tuhan menciptakan bintang. Bintang diciptakan untuk menambah keindahan malam. Apa jadinya malam, jika tanpa bintang, gelap gulita. Sampai manusia menciptakan lampu-lampu.Entahlah, bagaimana dulu Tuhan menciptakan bintang. Ah, tidak perlu memikirkan bagaimana Tuhan menciptakan bintang. Terlalu banyak ciptaannya di dunia yang sangat susah untuk dimengerti. Untuk memikirkan bagaimana nyamuk diciptakan oleh Tuhan, hingga kini manusia belum sanggup.
Padahal manusia sudah ada di dunia ini sejak sekitar 50.000 tahun yang lalu. Hingga tahun 2012 ini, belum ada satupun yang bisa menjelaskan bagaimana seekor nyamuk diciptakan oleh Tuhan. Para Ilmuwan juga sebenarnya sudah bersusah payah untuk meneliti berbagai hal misterius di dunia ini, sebagian sudah ditemukan, tapi sebagian besar belum bisa terungkap. Tapi sudahlah, untuk saat ini yang bisa kita lakukan hanya bisa kagum terhadap seisi jagat raya dan tentu saja penciptanya.
Malam ini, ketika Langit dipenuhi bintang. Dan angin dan angin dan angin malam ini berhembus pelan . Membelai sudut kalbuku. Tapi benarkah di kalbu ada sudut. Seperti apakah sudutnya?. Apakah seperti sebuah sudut di ruangan berbentuk segi empat, dengan lampu yang temaram. Atau seperti sebuah tempat ibadah, dengan karpet mewah.
. Sementara bintang dengan cahayanya yang temaram perlahan menerangi ruangan yang temaram menjadi sedikit lebih terang. Tapi cahaya bintang tak cukup terang untuk menyibak kegelapan. Cahaya bintang hanya mampu menerbitkan harapan.
Dengan jarak 75 trilyun kilometer dari bumi, terlalu jauh cahaya bintang untuk mampu menerangi bumi dengan sempurna. Tapi bintang sadar sepenuhnya, dia tidak berusaha untuk menyinari bumi. Karena bintang yang sesungguhnya juga matahari, dia juga memiliki bumi-bumi lain untuk diterangi. Sementara bumi juga sudah memiliki matahari sendiri. Jadilah bintang sebagai titik-titik yang memperindah bumi ketika malam. Hanya itu. Sudah cukup.
sumber gambar : http://boldandfab.files.wordpress.com
Ads 970x90
Monday, June 18, 2012
Bintang oh Bintang
Arif Rahmawan
Published
June 18, 2012
Related Posts
Subscribe to:
Post Comments (Atom)