Monday, October 1, 2012

Terima kasih Nenek Moyang

Manusia, sebuah makhluk yang sangat rumit. sebuah makhluk yang dari hari ke hari semakin menunjukkan kehebatannya. Dia jauh berbeda dengan makhluk lain, misalnya seekor hewan bernama tikus . Dilihat dari waktu keberadaannya di bumi ini, manusia telah lebih dulu ada, yakni sekitar 100.000 tahun yang lalu, sementara hewan yang bernama tikus diperkirakan baru ada di muka bumi ini anggap saja ada di bumi ini sekitar 10.000 tahun yang lalu. Artinya tikus kalah senior jika dibandingkan manusia.

Kemudian, marilah kita lihat lagi "hasil kerja" antara manusia dengan tikus. Manusia memiliki track record yang mengagumkan jika dibandingkan dengan tikus, bahkan hewan-hewan lain di bumi ini. Sejak 100.000 tahun yang lalu, manusia menunjukkan perkembangan yang sangat mengagumkan.

Manusia bisa menciptakan banyak hal baru bagi kehidupannya, misalnya saja penciptaan layar monitor di hadapanmu ini. 100.000 tahun yang lalu, di dunia ini tidak pernah ada yang namanya layar monitor. Yang ada hanya alam liar atau hutan rimba yang ganas. Akan tetapi, dengan kecerdasannya, 100.000 tahun kemudian, manusia berhasil menciptakan layar monitor yang sekarang sedang kalian tatap dengan mata kalian.

Contoh lain, hasil kehebatan otak manusia adalah adanya kendaraan bermotor, internet, kertas, minyak rambut, modem dan masih banyak lagi benda-benda dan hal-hal yang belum ada pada 100.000 tahun yang lalu.

Nenek moyang kita-seandainya saat ini beliau-beliau bisa menyaksikan hasil kerja anak cucunya, tentu tak pernah menyangka bahwa keturunannya akan memberi banyak perubahan bagi bumi ini. Mereka tak pernah menyangka bahwa akan ada internet, akan ada blog, facebook, twitter dan lain-lain.

Tapi, barangkali Nenek moyang kita akan bangga, karena ternyata berkat perjuangan keras mereka melawan hewan-hewan buas dan melawan keganasan alam, hingga kini umat manusia tidak punah. Mereka akan tersenyum, bahwa jerih lelah mereka ketika mengalahkan hewan-hewan buas telah turut melestarikan ras manusia di bumi ini.

Jika saja saat itu nenek moyang kita kalah bertarung melawan hewan buas, tentu tak akan pernah ada kalian di muka bumi. Yang ada hanya suasana hutan rimba yang sangat ganas, seperti di acara-acara hewan liar di TV.

Yang terjadi kemudian, bumi akan terlihat monoton, karena tidak ada Mall, tidak ada  RCTI yang selalu menyiarkan infotainment, tidak ada Trans7 yan menyiarkan OVJ. Apa jadinya bangsa ini, jika tidak ada OVJ. Kemudian juga tidak ada TVOne. Jika TV One tidak ada tentu saja tidak ada karni Ilyas dengan acara "lawyer-lawyernya".

Lalu yang lebih parah lagi, jika seandainya nenek moyang kita kalah bertarung, tentu tidak akan ada Gedung DPR  dan penghuninya. Karena sesungguhnya berkat para wakil rakyat itulah, Indonesia menjadi sangat menyenangkan seperti ini.

Ah, para nenek Moyang-yang hidup di masa-masa awal kehidupan makhluk yang bernama manusia, aku tak pernah tahu, seperti apa kehidupan kalian, pada saat itu. Pengetahuanku hanya sebatas informasi yang aku dapat melalui buku agama dan buku tentang evolusi. Tentu saja, tak banyak yang aku ketahui.

Untuk itu, apapun yang terjadi di masa itu, aku ingin mengucapkan terimakasih, karena melalui kalian, aku bisa hidup di bumi ini, tentu saja atas kehendak Tuhan Yang Maha Esa.

Sekali lagi terima kasih.