"Di kehidupan yang sekarang dan akan datang aku tetap mencintaimu"
Dengan berlinang airmata, Jackie Chan memegang tangan kekasihnya erat-erat. Sementara di pangkuan kekasihnya berdetak bom yang setiap saat siap meledak. Ledakan bom yang mungkin akan memisahkan atau justru mengantar mereka berdua ke alam baka.
Adegan tersebut terdapat dalam sebuah film berjudul New Police Story. Salah satu film terbaik Jackie Chan yang masih enak untuk ditonton hingga hari ini.
Ada hal yang menarik dari sepenggal kalimat yang diucapkan oleh Jackie Chan kepada kekasihnya. Sebuah kalimat yang menggambarkan tentang kesetiaan seorang manusia yang bahkan tak terhapus oleh kematian.
Tapi ada hal yang lebih menarik lagi, bahwa ternyata kesetiaan dan rasa cinta itu, oleh sang tokoh akan terus abadi bahkan sampai di kehidupan yang akan datang, di kehidupan berikutnya. Lalu, apakah yang dimaksud kehidupan berikutnya. Apakah kehidupan setelah kematian, kehidupan di akhirat, atau peristiwa reinkarnasi?.
Kehidupan yang dimaksud oleh tokoh utama pada cerita di atas adalah peristiwa reinkarnasi. Sebuah peristiwa di mana seorang manusia, setelah kematiannya di dunia, dia akan terlahir kembali dalam bentuk lain dan di kehidupan yang lain. Hasil reinkarnasi di kehidupan lain tergantung dengan amal dan perbuatannya saat ini. Jika perbuatan manusia saat ini baik, maka di kehidupan berikutnya dia akan menemukan banyak kebaikan dan kebahagiaan bagi dirinya.
Mengapa saya mengatakan bahwa dalam kalimat di atas, yang dimaksud dengan kehidupan yang akan datang adalah reinkarnasi, bukan alam akhirat. Jika film New Police Story dibuat oleh umat Islam, mungkin saya akan mengatakan bahwa kehidupan yang akan datang adalah alam akhirat. Akan tetapi film tersebut dibuat oleh bangsa Cina. Latar belakang film tersebut juga menunjukkan suasana kehidupan di Cina. Dan bangsa Cina memiliki agama dan kepercayaan yang mempercayau adanya reinkarnasi di dunia ini.
Meskipun begitu banyak pendapat tentang kehidupan setelah kematian, baik penganut agama maupun aliran kepercayaan percaya bahwa dalam menjalani hidup di dunia sekarang ini, manusia harus selalu berbuat baik dan mengerjakan amal kebajikan kepada diri sendiri, orang lain, alam semesta dan tentu saja kepada Tuhan Yang Maha Esa.
Fitrah untuk menjalankan kebaikan sudah dimiliki oleh setiap manusia di dunia. Bahkan Tuhan sudah menurunkan "kitab suci" kepada setiap manusia dalam bentuk hati nurani. Sampai kemudian manusia itu tumbuh besar, berkembang menjadi manusia dewasa. Selama proses kehidupan manusia di dunia, beragam informasi, doktrin, kebudayaan, norma dan kebiasaan masyarakat di sekitarnya selalu menyertai setiap hela nafasnya, menyatu dalam aliran darah manusia.
Jika lingkungannya baik, maka akan baik pulalah dirinya. Akan tetapi, jika lingkungannya buruk, akan buruk pula manusia itu. Ada teori yang mengatakan seperti itu, meskipun tidak sepenuhnya benar.
Sebagai contoh, Nabi Musa jutru tumbuh di lingkungan kekuasaan Raja Firaun. Seorang raja yang merupakan simbol kesombongan manusia. Mengaku sebagai Tuhan. Akan tetapi Nabi Musa justru terpilih menjadi utusan Allah.
Lalu sang Buddha Gautama, tinggal di kerajaan yang sangat mewah. Akan tetapi hati nuraninya mengatakan bahwa tempat itu bukan tempat yang tepat untuknya. Lalu dia justru bertapa.
Nabi Muhammad, tinggal di lingkungan penyembah berhala. Tapi hatinya resah, mengapa berhala harus disembah. Sampai kemudian dia berkhalwat, merenungi hidup dan kehidupan di goa Hira hingga datanglah wahyu dari Allah.
Tuhan sang pencipta Alam Semesta menciptakan manusia-manusia pilihan, manusia edisi khusus-kata Ahmad Dhani untuk mengawal manusia-manusia lain agar senantiasa lebih menggunakan hati nuraninya. Berpihak kepada kebenaran dan kebaikan. Mereka, para manusia pilihan percaya bahwa hidup di bumi ini tidaklah sesementara ini. Ada perjalanan panjang yang ditempuh setiap manusia di kehidupan ini. Perjalanan yang tidak hanya 9 bulan di kandungan, kemudian menjalani kehidupan selama puluhan tahun. Bukan hanya itu, kehidupan di bumi ini hanyalah satu episode dari berbagai episode kehidupan manusia. Yaah, kira-kira seperti satu jam dari rangkaian hidup kita selama di dunia.
Ada alam akhirat, ada kehidupan setelah kematian yang lebih kekal dibanding kehidupan di dunia ini.
Setiap hal kecil yang kita perbuat di bumi ini, akan terekam oleh alam semesta. Persis ketika kita melakukan berbagai aktivitas di facebook, update status, upload foto, mencari nama seseorang, semuanya terekam dan tersimpan di server milik Mark Zuckerberg. Facebook tahu profil siapa saja yang setiap saat kita buka. Begitu juga Tuhan, beliau tahu setiap aktivitas yang dilakukan makhluk ciptaan-Nya.
Setiap ucapan, tindakan, perbuatan manusia akan meninggalkan jejak di jagat raya ini. Perbuatan baik kita akan direkam oleh alam semesta ini dan Tuhan akan tahu. Kebaikan lahir dari kebaikan sebelumnya, sesuatu yang mungkin absurd di jaman sekarang, tapi minimal masih ada yang mampu bertahan, begitu kata Risa di film Selamat siang Risa.
Kebenaran dan kebaikan akan abadi seperti cinta Jackie Chan kepada kekasihnya, tak lekang oleh waktu. Meski nanti Jackie terlahir kembali dalam kondisi terburuk, tapi cintanya pada kekasihnya akan tetap abadi. Begitu juga kebaikan dan kebenaran, meski kondisi bangsa ini porak poranda karena korupsi dan keserakahan sebagian manusia, dia akan tetap abadi diperjuangkan oleh para penerus Nabi Musa, penerus Nabi Isa, penerus Sang Buddha, penerus Nabi Muhammad.
sumber gambar : http://www.fanpop.com/spots/jackie-chan/images/7835818/title/new-police-story-screencap
Ads 970x90
Thursday, October 11, 2012
Di Kehidupan yang Sekarang dan Akan Datang Aku Tetap Mencintaimu
Arif Rahmawan
Published
October 11, 2012
Related Posts
Subscribe to:
Post Comments (Atom)