Setelah menempuh perjalanan selama 5 jam, mobile Elf berwarna biru yang berisi 13 orang akhirnya tiba juga di Pantai Krakal. Sebuah pantai yang merupakan magnet wisata di kawasan Gunungkidul selain Baron, Kukup dan Pantai Indrayanti. Pada hari libur, Pantai ini penuh sesak dengan wisatawan yang ingin menikmati keindahan pantai.
Tapi pada saat saya tiba, suasana pantai sangat sepi. Bahkan gelap. Cahaya yang berasal dari beberapa warung di sekitar pantai hanya mampu menerangi area parkir. Dari dalam mobil, saya melihat tempat parkir yang biasanya penuh kendaraan, kali ini tampak kosong. Hanya ada dua mobil yang tampak terlihat dari sorot lampu mobil yang saya kendarai. Dan itupun terletak saling berjauhan. Hal ini menyebabkan saya bisa memilih tempat parkir dengan mudah dan leluasa.
Mobil berhenti pada jarak sekitar 100 meter dari bibir pantai. Sesaat setelah mobil berhenti, saya dan semua penumpang segera turun. Sekejap, saya melihat jam tangan di lengan yang ternyata menunjukkan waktu pukul 02:45. Lalu pandangan mata saya segera menyapu sudut-sudut pantai. Tapi yang terlihat hanya kerlip lampu dari tempat yang agak jauh, sedangkan sisanya hanya kegelapan memenuhi pantai dan suara gemuruh air laut.
Meskipun begitu, saya mencoba berjalan menuju ke arah pantai. Tapi tetap saja saya tidak melihat pantai dengan jelas. Pandangan saya mencoba mencari sudut lain, saya mencoba melihat ke atas, ke arah hampran langit. Bintang terlihat begitu dekat dan tampak sangat indah.
[caption id="attachment_1708" align="aligncenter" width="300"] langit malam. sumber : http://singledropsoflifee.blogspot.com[/caption]
Pemandangan langit yang indah membuat saya menghentikan langkah. Dengan mendongakkan kepala ke atas, saya berdiri memandang langit. Setelah itu saya menggelar tikar yang sudah kami persiapkan. Dengan berbaring di atas tikar yang terhampar di atas pasir Pantai Krakal, saya menikmati pemandangan langit malam dengan lebih leluasa. Bintang terlihat berkelip kelip dan berkali-kali saya melihat meteor berpindah tempat.
Berbekal pengetahuan astronomi dan pemahaman agama yang masih compang-camping saya mencoba menerjemahkan hamparan langit yang berhiaskan bintang semampu saya.
Bintang, sebuah benda yang pada saat kita semua masih kecil seringkali menjadi tujuan dan cita cita. "Gapailah cita-citamu setinggi bintang di langit".
Sekarang, saya tahu ternyata cita-cita tersebut tidak mungkin dicapai oleh manusia. Manusia tidak mungkin bisa mencapai bintang. Untuk mendekat ke bintangpun merupakan hal yang sangat tidak mungkin. Mengapa tidak mungkin?
Bintang yang paling dekat dengan bumi adalah matahari atau sun atau srengenge. Matahari adalah bola raksasa yang memiliki suhu sangat panas. Suhu inti Matahari berkisar dari 15.000.000 derajat Celsius pada inti dalam, sedangkan pada inti luar suhu mencapai 7.000.000 derajat Celsius. Dan suhu pada permukaan matahari 'hanya' 6.000 derajat Celsius.
Dengan kondisi seperti itu, manusia tidak mungkin bisa mencapai matahari. Itu adalah alasan yang pertama. Kemudian alasan yang kedua, adalah jarak. Antara bumi dan matahari memiliki jarak sekitar 149.680.000 Km atau berjarak 8 menit cahaya. Akibat jarak yang sangat jauh ini, cahaya matahari membutuhkan waktu 8 menit untuk sampai ke bumi. Artinya cahaya matahari yang sampai di bumi adalah cahaya matahari pada saat 8 menit yang lalu. Sebuah fakta sederhana yang baru saya ketahui setelah membaca buku Pusaran Energi Kabah karya Agus Mustofa.
Saat ini, manusia belum mampu menempuh jarak sejauh itu. Semua data yang didapat berasal dari pengamatan Teleskop, baik Teleskop Hubble maupun teleskop lainnya.
Itu baru satu bintang terdekat dengan bumi yang berjarak "hanya" 8 menit cahaya. Lalu bagaimanakah dengan bintang lain yang berjarak lebih jauh?. Padahal ada bintang yang berjarak 1 tahun cahaya, 100 tahun cahaya, 1 juta tahun cahaya dan bahkan milyaran tahun cahaya. Umur manusia tidak cukup untuk menempuh jarak sejauh itu.
Sambil mengamati bintang dan beberapa bintang jatuh, saya hanya bisa berdecak kagum memuji kebesaran alam semesta dan tentu saja Sang Pencipta yang telah menciptakan begitu banyak hal luar biasa di dunia ini.
Maha Besar Allah yang telah menciptakan bintang dan alam semesta tanpa batas.....
Ads 970x90
Wednesday, November 28, 2012
Pada Suatu Malam di Pantai Krakal
Arif Rahmawan
Published
November 28, 2012
Related Posts
Subscribe to:
Post Comments (Atom)