Friday, November 23, 2012

Rasulullah SAW, Sejak Hijrah Hingga Wafat - Ali Syari'ati

Dia bukanlah seorang raja yang bertahtakan singgasana mewah, dia juga tidak memiliki mahkota intan berlian. Jangankan singgasana atau mahkota, manusia agung itu bahkan tidak memiliki istana mewah. Ya, karena dia bukanlah seorang raja. Dia adalah manusia istimewa pilihan Allah di muka bumi ini.

Begitu banyak manusia yang membicarakannya, mengagungkannya hingga hari ini. Termasuk Ali Syari'ati, seorang ulama terkemuka Iran. Melalui buku berjudul Rasulullah SAW, sejak Hijrah Hingga Wafat, Ali Syari'ati menuliskan kisah hidup Rasulullah sejak hijrah ke Madinah hingga wafat.

Buku ini, meskipun hanya setebal 174 halaman, tetapi isinya sama sekali tidak kalah dengan buku tentang Rasulullah yang biasanya tebal. Justru dengan halaman yang tidak terlalu tebal, buku ini bisa menjadi sebuah lonjakan awal bagi kalian yang malas membuka Sirah Nabawiyah.

Ali Syari'ati dengan keluasan ilmunya berhasil merangkum kisah kehidupan Rasulullah untuk dibaca oleh kita semua melalui buku ini. Kita dibawa ke berbagai peristiwa mengharukan yang dialami oleh Nabi Muhammad selama Hijrah.

Seperti ketika Nabi Muhammad kembali ke Mekah pada peristiwa Fath Makkah. Ketika nabi bersama Umat Islam tiba di Makkah.

Makkah...membisu di depan Nabi dan para pendukungnya.

Ya, kini Makkah membisu dan tidak lagi meneriakkan seruan-seruan Abu Jahal, Abu Lahab, Hindun, Utbah, Al Walid dan Umayyah bin Khalaf digantikan oleh hiruk pikuk suara 10.000 prajurit muslim yang menggema, ke Hira, yang seakan-akan sedang menunggu kedatangan sahabatnya...."

Gua itu kini menatap orang yang dulu berada di perutnya dalam keadaan terusir kini tegak dengan gagah perkasa pada puncak kekuasaannya, dan dikelilingi oleh ribuan pembela dan pengikutnya (hal 110-11)

Saya menyukai buku ini, karena bahasanya mudah dipahami dan tentu saja karena tidak terlalu tebal.