Sunday, December 2, 2012

Dongeng Sebelum Tidur

Saya sangat bersyukur memiliki seorang Ibu yang pintar mendongeng. Bermacam-macam dongeng beliau kuasai dengan baik. Salah satu dongeng yang sering beliau ceritakan kepada saya-sebelum tidur-waktu masih berusia  sekitar 6 tahun adalah tentang seorang anak yang diculik oleh raksasa jahat.

Tersebutlah sebuah keluarga yang terdiri dari seorang Ibu dan seorang anak perempuan. Mereka tinggal di rumah sederhana yang lebih tepat disebut gubuk di pinggir hutan. Pekerjaan mereka sehari-hari adalah mencari kayu bakar di hutan.

[caption id="attachment_1738" align="aligncenter" width="235"] Ibu dan anak. sumber : http://pohonsagu.blogspot.com[/caption]

Suatu hari, sang anak perempuan disuruh Ibunya untuk mencari kayu bakar sendiri di hutan. Si anak menolak dengan alasan takut tersesat. Sambil tersenyum, sang Ibu lalu memberikan petunjuk, agar si anak membawa batu kerikil. Setiap beberapa langkah, kerikil ini harus ditaruh di sepanjang perjalanan sang anak. Sehingga si anak dengan mudah menemukan jalan pulang

Si anak setuju. Lalu pada hari yang sudah ditentukan, si anak berangkat ke hutan dengan membawa kerikil. Setiap beberapa langkah-di jalan yang dia lalui-dia meletakkan sebuah batu kerikil. Begitu seterusnya. Hingga tak terasa dia sudah mendapat kayu bakar yang cukup. Lalu dia segera pulang, menyusuri jalan yang sudah ditandai dengan kerikil. Dan tibalah dia di rumah dengan selamat.

Kegiatan ini berlangsung selama beberapa hari. Namun, pada suatu hari kerikil yang dimiliki oleh si anak sudah habis. Kemudian si anak memutuskan untuk mengganti kerikil dengan kacang kulit.

Seperti biasa, si anak segera menaruh kacang kulit di setiap jalan yang telah dilalui. Sambil mengumpulkan kayu bakar, satu persatu diletakkannya kacang kulit di sepanjang perjalanan. Setelah dirasa cukup, dia memutuskan untuk pulang. Tetapi alangkah terkejutnya, ketika dia bermaksud untuk pulang. Dia tidak menemukan kacangnya. Beberapa burung ternyata telah memakan kacang yang ditebarkan di jalan...

Cerita ini terus berlanjut. Si anak kemudian dikejar-kejar oleh raksasa. Akhirnya dia bisa pulang dengan selamat. Saya sendiri saat itu ketakutan membayangkan seorang anak perempuan yang sendirian di tengah hutan belantara.

Sebuah dongeng sederhana yang diceritakan seorang Ibu sepertinya lebih berkesan dan bermakna mendalam, dibandingkan dengan suara musik yang keluar dari suara telepon seluler.