Saturday, December 15, 2012

Jika Bang Jack Terpilih Menjadi Wakil Gubernur

[caption id="attachment_1789" align="alignleft" width="250"] Deddy Mizwar. sumber : kopidangdut.org[/caption]

Deddy Mizwar. Seorang pria yang mengawali karirnya sebagai Pegawai Negeri Sipil di sebuah instansi Kesehatan. Tetapi kecintaannya terhadap dunia kesenian, membuatnya harus meninggalkan pekerjaannya sebagai seorang abdi negara.

Pilihannya tak salah. Dalam kurun waktu 1976 - 2012, Bang Haji-panggilan akrab beliau- aktif di dunia perfilman Indonesia. Tercatat sekitar 38 judul film dibintanginya. Film tersebut diantaranya:  Cinta Abadi (1976), Sunan Kalijaga (1984), Naga Bonar (1987), Naga Bonar Jadi 2 (2007) dan Kau Bukan Lagi Tuhanku Allah SWT (2012).

Aktingnya yang menawan dalam berbagai film membuat dia dan film yang dibintanginya kerap mendapat penghargaan dari FFI. Salah satunya di film Naga Bonar. Di mana dia selalu diidentikkan dengan tokoh tersebut. Dan salah satu ucapan yang sering diucapkan Naga Bonar bahkan tetap populer hingga sekarang. Apa kata dunia?.

Namanya semakin dikenal masyarakat ketika dia mem-produseri dan membintangi berbagai sinetron televisi yang bertema agama antara lain :  Hikayat Pengembara, Lorong Waktu 1-6, Demi Masa, Kiamat Sudah Dekat dan Para Pencari Tuhan seri 1-6. Semua karya sinetronnya mendapat sambutan yang sangat baik dari masyarakat. Terutama sinetron Para Pencari Tuhan yang tayang setiap bulan Ramadhan. Melalui sinetron inilah dia dikenal dengan nama Bang Jack-salah satu tokoh yang diperankannya.

Saya mungkin belum memiliki kesempatan untuk menonton semua film atau sinetron yang pernah dibintangi oleh Bang Jack. Hanya ada beberapa film yang pernah saya tonton, misalnya Sunan Kalijaga, Naga Bonar dan Naga Bonar jadi 2. Diantara ketiganya, yang paling berkesan bagi saya adalah film yang ketiga. Hubungan ayah dan anak, rasa nasionalisme dan semangat keagamaan tampil dengan indah di film ini.

Selain itu bisa saya garis bawahi, bahwa semakin lama karya Bang Jack semakin matang. Dan yang lebih penting ada unsur pendidikan, ajakan kebaikan dalam setiap karyanya.

Kemudian sinetron yang paling saya sukai adalah Para Pencari Tuhan. Di sinetron ini berbagai hal ditampilkan : kisah cinta, kehidupan sosial masyarakat, kehidupan sehari-hari dan kehidupan keagamaan.

Dalam rentang perjalanan karir dan berbagai karya Bang Jack-baik film maupun sinetron- ada sesuatu yang sangat berbeda dengan karya orang lain. Misalnya, ketika Sinetron di Indonesia hanya menampilkan kebencian, kemewahan yang itu-itu saja, Bang Jack membuat sinetron yang tidak hanya menghibur tetapi juga mendidik penontonnya. Ajaran kebaikan ditampilkan dengan kemasan yang sangat baik.

Hal ini membuat saya tak ragu menyebut Bang Jack sebagai salah satu ulama yang berdakwah melalui dunia film dan sinetron. Sebuah talenta yang jarang dimiliki oleh anak bangsa ini.

Tapi kini saya harus menerima kenyataan, bahwa tokoh luar biasa ini sebentar lagi akan meninggalkan perannya sebagai ulama yang berdakwah dalam bidang seni. Bang Jack merelakan dirinya dicalonkan menjadi wakil Gubernur Jawa Barat.

Entah saya harus mendoakan agar Bang Jack bisa terpilih atau justru sebaliknya. Dan jika kelak Bang Jack terpilih menjadi Wakil Gubernur Jawa Barat, mungkin kita tak akan lagi menyaksikan Para Pencari Tuhan 7. Tak ada lagi sinetron yang membuat penontonnya terharu, meneteskan air mata karena cinta atau karena kerinduan kepada Rasulullah. Kita tak akan lagi melihat tontonan yang menampilkan sikap keagamaan sebaik di Para Pencari Tuhan.  Masyarakat dan anak-anak kita hanya akan semakin bodoh dengan tontonan sinetron lain yang tidak bermutu.

Tak ada lagi film-film bertema nasionalisme dan religius yang seapik karya Bang Jack. 

Dan tak akan ada lagi ulama yang mengajarkan kebaikan melalui dunia film dan sinetron sekelas Bang Jack. Tak ada lagi pesan yang seindah ini.

Apa yang kita cari sesungguhnya, bukan tuhan bukan nasib atau takdir, semua sudah tertulis di lauful mahfuz. Yang bisa kita lakukan hanya bisa bergerak dengan iman atau tidak dengan iman menuju kepada Allah atau kepada yang lainnya.

rujukan : wikipedia.org