Kamu dan aku ditakdirkan hidup di dunia hanyalah untuk memendam rindu. Aku Engkau biarkan menangis karena rindu. Tersedu-sedu setiap kali kutangkap isyaratMu.
Di langit yang berwarna biru aku lihat Engkau menatapku
Pada angin yang bertiup aku dengar panggilanMu
Di embun yang menempel di dedaunan pada pagi hari aku rasakan kehadiranMu
Di mataku
Di telingaku
Di hidungku
di jantungku
di hatiku
dan
di diriku
Tapi semua hanya bayangMu.
Bukan diriMu
Tetap saja kamu dan aku memendam rindu, tak berdaya dihijab fatamorgana.
Sebuah fatamorgana yang menjelma menjadi apa saja.
Menjadi aku
menjadi kamu
menjadi dia
menjadi kita
menjadi mereka
menjadi dunia
Hingga tiba waktunya semua itu musnah.
Semua kerinduan tertumpah sudah.
Hanya ada Engkau dan aku
Hanya ada Dia dan kamu
Ads 970x90
Friday, May 3, 2013
Akhir Sebuah Kerinduan
Arif Rahmawan
Published
May 03, 2013
Related Posts
Subscribe to:
Post Comments (Atom)