Murung. Kata itu muncul begitu saja dalam benakku. Semakin lama semakin keras menyentak, seperti teriakan para pendemo di bawah panas yang terik. Murung ! Murung ! murung !
Kenapa murung?
Padahal..
padahal..
padahal..
Kenapa murung?
"padahal ada banyak "padahal" yang seharusnya tak membuatmu murung", Kata Tuhan dengan lembut.
Ads 970x90
Sunday, September 8, 2013
Murung
Arif Rahmawan
Published
September 08, 2013
Related Posts
Subscribe to:
Post Comments (Atom)